Pembaruan Terkini Toggle Comment Threads | Pintasan Keyboard

  • d3lue 7:47 pm on 13 June 2013 Permalink | Balas  

    Edisi Batik ^_^ 

    BumiNya, 12 Juni 2013

    Cerita ini terjadi empat hari yang lalu, namun baru hari ini rasanya terluangkan untuk menyimpannya bukan hanya dalam bentuk kenangan.
    Ini masih tentang dia, tentang sosok baru yang berani menerima amanah untuk mempertanggungjawabkan orang seperti saya, yang kalau bahasa saya mah, jauhhhh banget dari standar istri ideal.

    Jadi ceritanya begini sodara-sodara! Siapkan mata lebar-lebar yak, jangan sampai kehilangan satu kalimat, karena akan berakibat fatal bagi pemahaman dan penerimaan hehehe

    (More …)

     
    • nonicemplon 1:29 am on 25 Agustus 2013 Permalink | Balas

      Batik & kotak2?? Whaaa…. mBlue…. itu mah setelan motif tabrakan.

  • d3lue 7:28 pm on 31 May 2013 Permalink | Balas
    Tags: , ,   

    Lingkupan Cinta Lain dariNya 

    Setelah dikejutkan dengan komen ajaibnya dengan kalimat “ada yang bisa dibantu den ayu ku”, dia kembali membingkai tawa di penghujung petang dengan kalimat “stazah ana yang tersayang” aiih, bocahku ini lama-lama bisa membuat saya jatuh cinta hehehe. Untuk orang yang tidak terbiasa mendapatkan ucapan seperti ini, saya tiba-tiba merasa terenyuh.

    Ah dan percakapan malam ini rasanya sayang kalau sekedar tersimpan di memori hape untuk kemudian terhapus, maka mari merekam kenangan tentangnya.
    (More …)

     
  • d3lue 2:33 pm on 31 May 2013 Permalink | Balas
    Tags: puasa,   

    Baginya Syura' Membawa Nikmat 

    Ada sebuah dialog diantara kami (saya dan suami) -jujur sampai sekarang saya kadang masih belum sadar punya suami- yang setiap mengingat kejadian ini saya pasti bakal tertawa, bahkan kalau menyinggung topik ini, walaupun rada-rada sebel dia pasti akan ikut tertawa.

    Karena sekembalinya dari Makassar kami kembali ke habitat masing-masing, saya ke kostan dan dia kembali ke tempat tugasnya di kabupaten lain, maka otomatis komunikasi kami sekedar lewat telepon. Nah mari simak salah satu dialog kami yang aseli bikin saya ngakak.

    (More …)

     
    • davit erizal 5:01 pm on 1 Juni 2013 Permalink | Balas

      maaflah zah kalau ana gx jadi pergi waktu hr sabtu..:D

      • d3lue 1:44 pm on 5 Juni 2013 Permalink | Balas

        Tenang aja Vit, antum gak salah koq, jadi gak perlu pake acara minta maaf

  • d3lue 12:50 am on 17 April 2013 Permalink | Balas
    Tags: Ali Bin Abi Thalib, , Pejuang   

    Jalan Cinta Ali dan Fathimah 

    ”Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan

     

    Ada rahasia terdalam di hati sayyidina ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.
    (More …)

     
  • d3lue 1:16 am on 12 April 2013 Permalink | Balas
    Tags: , , umar ibn al khattab   

    Sebening Nurani 

    Bagaimana rasanya menjadi orang yang paling bisa mengerti sahabat tercinta? Tentu indah. Kita menjadi yang pertama-tama menangkap kilasan cahaya gembiranya, lalu menjadikan hati kita lensa konkaf untuk menebarkannya. Atau kita juga segera menangkap tebaran masalah yang menggayuti benaknya.

    Abu Bakr adalah orang dengan nurani yang begitu jernih, begitu suci. Dia yang paling berduka, menangis dan histeris ketika Sang Nabi memberi isyarat tentang dekatnya saat berpisah. Namun, disaat kekasih yang dicintainya itu benar-benar pergi, Abu Bakr menjadi orang yang paling waras, paling tenang dan paling menentramkan. (More …)

     
  • d3lue 6:14 pm on 4 April 2013 Permalink | Balas
    Tags: , ,   

    About They….. 

    Jika ditanyakan hal yang sulit saya terima, maka dengan cepat akan saya jawab ‘kehilangan’. Bukan dalam bentuk kehilangan barang ataupun uang -yah walaupun sedikit membatin juga sih-, saya lebih sulit ketika harus menerima kehilangan sosok individu tertentu. Hingga kini saya masih tertatih-tatih menata hati dan sikap ketika akhirnya menyadari akan ada yang hilang, dan tadi malam tiba-tiba rasa takut itu muncul kembali setelah beberapa hari lalu berhasil saya tepiskan.

    Ada seorang teman yang pernah membuat status di muka buku “Tidak akan pernah merasa kehilangan orang yang tidak pernah merasa memiliki” status yang tiba-tiba serasa menyentil sisi lemah saya. Materi mengenai betapa kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa dan akan kembali tidak membawa apa-apa insyaAllah saya pahami, tapi mungkin penerapan untuk senantiasa lapang menerima kehilangan yang belum saya miliki.
    (More …)

     
  • d3lue 9:58 pm on 11 March 2013 Permalink | Balas
    Tags: , ,   

    Saya dan den Ayu :p 

    Bocah Saya (B) : selamat berbuka….pasti enak tu

    Saya (S) : ah sayangx antum gak puasa

    B : ukh stazah malam2nya ana sms gx dibalas

    S : Lha kan ketiduran Vit

    B : yayaya…gx papa… (More …)

     
  • d3lue 7:22 pm on 4 March 2013 Permalink | Balas
    Tags: , ,   

    Jalan Panjang 

    “Kapan pulang kesini?” pertanyaan seorang kawan nun jauh dikampung halaman

    “kenapa? Kangen yak? untuk sekarang alasan pulang saya cuman lebaran, kecuali kalau ada hal yang tak terduga” jawab saya dengan nada menggoda.

    (More …)

     
  • d3lue 10:49 pm on 25 January 2013 Permalink | Balas
    Tags: ,   

    Lagu Hilang -Lagi- 

    Kembali, lagi-lagi ada barisan yang kosong, ada yang berlalu pergi. Tahun ini kami kehilangan saudara yang sama-sama pernah menghuni ruang kami, saudara yang pernah melengkapi pancang-pancang bangunan yang kami bangun. Diawali dengan kepergian seorang ustadzah yang menampilkan kelembutan dan kesabarannya, menjadi pelengkap diri yang selalu gagal bersabar dan sangat jauh dari kata lembut *nyengir*. Beliau pergi, berjuang untuk kebermanfaatan yang lebih besar InsyaAllah. Sedih, tentu saja menghinggapi, tidak cukup bilangan tahun mengenalnya, namun dia menjadi cerminan yang mengajari banyak hal.
    (More …)

     
  • d3lue 3:41 am on 20 July 2012 Permalink | Balas
    Tags: , ,   

    Percakapan dengan Bocahku 

    Percakapan kami hari ini sungguh membuat saya merasa harus menuliskannya, menjadikannya sebuah kenangan yang tersimpan rapi. Mengingatkan betapa beruntungnya saya memiliki mereka. Percakapan yang menyemarakkan acara pindah kost saya hari ini. (More …)

     
c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Balas
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Pergi ke atas
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Batal