Khasiat Kurma 

Dari Anas r.a “Sesungguhnya Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa dengan beberapa ruthabsebelum shalat, kalau tidak ada ruthab, maka dengan beberapa kurma matang, kalau tidak ada, maka dengan meneguk beberapa tegukan air putih” (HR. abu daud dan tirmidzi)

Ternyata berbuka dengan kurma memiliki banyak manfaat, secara kesehatan dan medis. Dalam keadaan setelah berpuasa sangat dibutuhkan makanan yang mengandung gula dan mudah dicerna, yang bisa menghilangkan rasa lapar persis seperti ia butuh pada air.

Nutrisi makanan yang tercepat bisa dicerna dan sampai ke darah adalah zat gula, khususnya makanan yang mengandung glukosa dan sukrosa, sebab tubuh mampu menyerap dengan mudah dan cepat zat gula ini.Apalagi bila lambung sedang dalam keadaan kosong./

Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian ditemukan  bahwa ruthab mengandung 65 – 70% air berdsarkan berat bersihnya; 24 – 58% zat gula; 1,2 – 2% protein; 2,5% serat dan sedikit sekali mengandung lemak jenuh.

Berdasarkan penelitian kimiawi dan fisiologi yang dilakukan Dr. Ahmad Abdul Ra’uf Hisyam dan Dr. Ali Ahmad Syahhat, diperoleh data sebagai berikut :

  • Mengkonsumsi ruthab atau tamar* setiap kali mengawali buka puasa akan menambah kandungan zat gula pada tubuh kita dalam persentase yang besar. Dengan hal ini akan membantu menghilangkan penyakit anemia (kurang darah) InsyaAllah, sehingga tubuh lebih segar.
  • Saat lambung kosong dari makanan, maka ia akan mudahmencerna dan menyerap makanan kecil yang mengandung zat gula secara cepat dan maksimal, sehingga hal ini dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
  • Kandungan air dalam tamar dan kandungan air yang tinggi dalam ruthab (65 – 70%) akan menambahkan cairan pada tubuh. Sehingga orang yang berpuasa tidak harus minum air dalam jumlah banyak ketika berbuka.

* Ruthab : kurma mangkel segar yang baru dipetik dari pohonnya

* Tamar : Kurma matang kering yang umumnya kita jumpai

“Dikutip dari  elfata vol: 06 tahun 2006 dengan perubahan seperlunya”

Nah mudah-mudahan info diatas dapat lebih meyakinkan kita,  bahwa tidak ada sunnah Rasulullah shallalahu ‘alaihi wassalam yang tidak memberi manfaat bagi kita.

^DB^