Bismillahirrahmanirrohim, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi Shallahu ‘alaihi wasallam.
Marilah dengan ikhlah karena Allah kita baca secara seksama tulisan berikut ini;
Ada seseorang ingin menjual rumahnya dengan maksud pindah ke rumah yang lebih baik. Lantas dia pergi menemui salah seorang temannya yang profesional dalam bidang pemasaran. la meminta bantuannya untuk mengiklankan rumahnya yang hendak dijual. Segera taman profesional ini -yang telah mengenal rumahnya dengan baik ¬ menulis materi iklan berkaitan dengan rumah tersebut secara rinci, dimulai dengan sanjungan; lokasi rumah yang strategis dan indah, ukuran luas, desain bangunan yang indah, taman yang elok serta kolam renang yang bagus dan seterusnya.
Setelah itu ia membacakan materi iklan tersebut kepada pemilik rumah yang sangat antusias mendengarkannya.
Selesai membaca iklan, pemilik rumah meminta kepadanya untuk mengulang kembali hingga ketika selesai pemilik rumah berteriak takjub: “Sungguh indah rumah itu, seumur hidup aku selalu memimpikan punya rumah seperti itu! Tapi aku tidak menyadari bahwa selama ini aku telah hidup dan tinggal di dalamnya hingga aku mendengar spesifikasinya darimu.” Lalu dia tersenyum dan meminta kepada temannya agar tidak jadi mengiklankan rumahnya, ia menegaskan bahwa rumahnya tidak jadi dijual.
Ada satu adagium (pepatah atau ungkapan) klasik, hitunglah nikmat-¬nikmat Allah yang diberikan kepadamu, lalu tulislah satu persatu, maka engkau akan merasa lebih bahagia daripada sebelumnya.
Kita lupa bersyukur kepada Allah, karena kita tidak memperhatikan segala nikmat serta tidak menghitung apa yang kita miliki. Yang kita perhatikan hanya kesulitan dan kesulitan sehingga yang ada hanya keluh kesah, sementara kita melupakan segala kebaikan yang kita rasakan dan kita nikmati.
Kita mengeluh karena Allah menjadikan duri-duri di bawah bunga mawar, padahal yang lebih pantas adalah bersyukur kepadaNya, karena telah menjadikan bunga mawar di atas duri-duri.
Ada yang mengatakan, “Aku sangat tersiksa ketika aku bertelanjang kaki, akan tetapi aku banyak bersyukur kepada Allah, saat aku mendapati orang lain tidak memiliki dua kaki.”
Bagi-Mu lah segala puiian, wahai Tuhanku, hingga Engkau ridha, dan bagi-Mu segala puji, saat Engkau ridha, bagi-Mu segala puji setelah keridhaan-Mu. Ridha-Mu kuharap terlimpah atasku.
Lihatlah betapa kasih sayang dan kelembutan Allah terhadapmu saat kau tidur…
Pikirkanlah tentang dirimu sekali saja, apa yang akan terjadi seandainya satu organ tubuh dari sekian banyak organ tidak berfungsi saat engkau tidur?
Saat engkau tidur Allah menjagamu dan menyelamatkanmu dari bahaya, maka pujilah Allah karena telah membolak-balikkanmu untuk merubah posisi tidurmu, hingga kulitmu yang rentan tidak terkena iritasi.
Pujilah Allah atas nikmat katup pangkal tenggorokan (epiglottis) yang membuka untuk mengeluarkan air liur kental yang terkumpul di dalam mulutmu saat engkau tidur, hingga engkau tidak tercekik dan tersedak air liur.
Pujilah Allah yang Maha Lembut Lagi Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya atas nikmatnya mimpi buruk yang Allah jadikan sebagai pembersih segala yang menjejali daya ingatanmu dari berbagai informasi dan permasalahan. Karena semua itu demi menjaga kelayakan akalmu.
Pujilah Allah atas nikmat selamatnya dirimu dari radang otak yang biasanya disertai dernam tinggi saat bersamaan dengan tidur panjang, di mana setelah itu kamu tidak lagi merasakan ketenangan.
Pujilah Allah Ta’ala karena kamu tidak mengalami kegelisahan dan gangguan susah tidur (insomnia) serta halunisasi serta keresahan yang saling susul menyusul akibat mimpi buruk.
Pujilah Allah atas keselamatanmu dari serangan tidur tiba-tiba (parasomnia) yang akan menyebabkan anda tidur di mana saja dalam keadaan apa saja, baik ketika tidur, atau menyetir mobil atau ketika menaiki tangga.
Pujilah Allah atas keselamatan anda dari sindrom kaki resah (Restless Leg Syndrome disingkat RLS) yang mengakibatkan dua kaki anda mengejang saat tidur.
Pujilah Allah atas nikmat anda tidak mengompol saat tidur, yang terkadang juga menimpa sebagian orang dewasa.
Pujilah Allah atas terhindarnya anda dari kekakuan persendian saat tidur sehingga tidak bisa digerakkan dan susah untuk masa yang berbeda-beda.
Pujilah Allah, atas teraturnya suara dengkuran anda, sehingga suara dengkuran anda tidak mengagetkan orang lain yang tidur di sebelah anda atau di kamar lain.
Pujilah Allah atas segenap nikmat Nya yang tidak akan habis, atas segala karuniaNya yang tak terhitung, yang senantiasa menjaga anda waktu tidur, saat duduk, ketika bangun, dan menjaga anda dalam setiap keadaan.
Ditulis oleh : Ummu Mariah Iman Zuhair
Balas